Rabu, 28 Desember 2011

SIKAP SEORANG MUSLIM TERHADAP HARI RAYA ORANG KAFIR






Di negeri kaum muslimin tak terkecuali negeri kita ini, momentum hari raya biasanya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh orang-orang kafir (dalam hal ini kaum Nashrani) untuk menggugah bahkan menggugat tenggang rasa atau toleransi –ala mereka- terhadap kaum muslimin. Seiring dengan itu, slogan-slogan manis seperti: menebarkan kasih sayang, kebersamaan ataupun kemanusiaan sengaja mereka suguhkan sehingga sebagian kaum muslimin yang lemah iman dan jiwanya menjadi buta terhadap makar jahat dan kedengkian mereka.
Maskot yang bernama Santa Claus ternyata cukup mewakili “kedigdayaan” mereka untuk meredam militansi kaum muslimin atau paling tidak melupakan prinsip Al Bara’ (permusuhan atau kebencian) kepada mereka. Sebuah prinsip yang pernah diajarkan Allah dan Rasul-Nya .HARI RAYA ORANG-ORANG KAFIR IDENTIK DENGAN AGAMA MEREKA
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: “Bahwasanya hari-hari raya itu merupakan bagian dari lingkup syariat, ajaran dan ibadah….seperti halnya kiblat, shalat dan puasa. Maka tidak ada bedanya antara menyepakati mereka didalam hari raya mereka dengan menyepakati mereka didalam segenap ajaran mereka….bahkan hari-hari raya itu merupakan salah satu ciri khas yang membedakan antara syariat-syariat (agama) yang ada. Juga (hari raya) itu merupakan salah satu syiar yang paling mencolok.”(Iqtidha’ Shiratil Mustaqim hal. 292)

SETIAP UMAT BERAGAMA MEMILIKI HARI RAYA
Perkara ini disitir oleh Allah didalam firman-Nya (artinya): “Untuk setiap umat (beragama) Kami jadikan sebuah syariat dan ajaran”. (Al Maidah: 48). Bahkan dengan tegas Rasulullah

Senin, 26 Desember 2011

Macam macam logo sasmita tahun 2012 update





Np: bila anda mau dapat mengcopy logo di atas tersebut,anda dapat mengconfrim pesan anda di comment blog saya,.. terimakasih,.. 


Cara Menginstal Printer Bila Kehilangan CD Instalasi


Beberapa waktu yang lalu komputer saya terkena virus. Hal yang tentu sangat menjengkelkan! Semua program di dalamnya terhapus, dan mau tidak mau saya terpaksa menginstal ulang komputer kesayangan saya itu.
Nah, ketika akan menginstal printer, ternyata cakram untuk instalasinya juga sudah hilang entah ke mana. Bagaimana, ya, cara mengatasi hal ini? Bisakah saya menginstal printer tanpa harus memakai cakram instalasi? Mohon penjelasannya. Terima kasih.
Jawab:
Saudari Dwi di Malang, saat ini sudah banyak produsen komputer yang menyediakan peranti lunak dan driver di situs mereka untuk bisa diunduh atau di-download secara gratis. Coba saja Anda cek ke situs resmi merek printer Anda, lalu cari link tentang download software dan driver.
Dari situ, Anda bisa mengunduh dan mengikuti instruksi yang ada. Jika driver sudah diunduh, Anda tinggal menginstal printer Anda kembali. Mudah, bukan?

 Selamat mencoba.


Cara menghapus folder autorun.inf


Flashdisk merupakan sebuah perangkat yang banyak dipergunakan untuk berbagai kepentingan tukar-menukar data. Perangkat ini menjadi media yang praktis dan sangat ringkas untuk dibawa. Namun, flashdisk saat ini menjadi media yang paling sering digunakan sebagai penyebar virus, trojan, worm dan sejenisnya. Tak terkecuali perangkat penyimpan data lainnya termasuk MP3 player, MP4 player, Memory Card, Memory Stick, SD Card, MMC dan media penyimpan data removable lainnya yang berbasis USB.

Bikin ngebut Windows XP



Nih tips bikin cepet Windows kesayangan kita….
Semuanya dah di tes …. Tapi tuk cegah hal-hal yang tidak di inginkan, sebaiknya baca teliti dahulu…. Dan jangan terburu buru membacanya.
Untuk yang bagian edit registry, jangan lupa lakukan backup registry sebelum tweaking.

Cara Darurat Menambah Memori


Cara Menambahkan Memori Dengan Virtual Memori. Kita sering bekerja sambil mendengarkan musik. Atau bahkan sambil menjalankan aplikasi lain dengan tujuan untuk menghemat waktu. Menjalankan aplikasi secara bersamaan dapat menyebabkan komputer menjadi “kehabisan” memori. Kita sering mendapati komputer mengalami apa yang disebut dengan “low memory” di mana kapasitas memori yang tersisa tinggal sedikit.
Menambah RAM (Memori) kadang-kadang bukanlah solusi yang bijaksana karena selain harus bongkar-bongkar hardware juga harus mengeluarkan biaya untuk membeli RAM tersebut.
Ada cara darurat lain yang dapat kita lakukan yaitu dengan cara membuat Virtual Memory, teknik di mana system operasi akan mengalokasikan sebagian isi harddisk untuk menjadi memori tambahan pada computer. Alokasi sebagian isi harddisk tersebut dinamakan Paging File.
Berikut langkah-langkah untuk membuat Virtual Memori pada computer.
Pertama, klik Start >> Control Panel >> System hingga akan muncul jendela “System Properties”.
Kedua, klik tab “Advance” kemudian pada boks “performance”, klik setting hingga muncul jendela “Perfomance Options”.
Ketiga, pada jendela “Perfomance options”, pilih tab “Advance”, seperti screenshot di bawah ini.

Keempat, kemudian pada boks “Virtual Memory”, klik “Change”, kemudian akan muncul daftar harddisk pada computer kita, seperti screenshot di bawah ini.

Kelima, kemudian pilih salah satu drive untuk tempat Virtual Memory yang akan kita buat. Pilihlah drive yang berbeda dengan lokasi drive system. Kemudian klik pada “Custom Size”.

Keenam, isikan nilai pada Initial size dan pada Maximum size dalam MB. Sebagai pedoman, untuk nilai Initial size, kapasitas RAM dikali 1,5. Sedangkan untuk nilai Maximum size, kapasitas RAM dikalikan 3.
Sebagai contoh, misalkan kapasitas RAM kita adalah 512 MB, maka nilai pada Initial sizenya adalah 756 MB, untuk maximum sizenya adalah 1512 MB.
Ketujuh, pastikan masih ada free space pada harddisk untuk menampung virtual memory yang kita buat tersebut.
Kedelapan, kemudian klik OK kemudian OK dan OK lagi.
Kesembilan, selesai dan kemudian pastikan performance computer kita menjadi lebih baik atau cepat dibandingkan sebelumnya.
Kesepuluh, selamat mencoba!!

Bila Hati Bercahaya


Adakah diantara kita yang merasa mencapai sukses hidup karena telah berhasil meraih segalanya : harta, gelar, pangkat, jabatan, dan kedudukan yang telah menggenggam seluruh isi dunia ini? Marilah kita kaji ulang, seberapa besar sebenarnya nilai dari apa-apa yang telah kita raih selama ini.

Bersandar Hanya Kepada Allah


Tiada keberuntungan yang sangat besar dalam hidup ini, kecuali orang yang tidak memiliki sandaran, selain bersandar kepada Allah. Dengan meyakini bahwa memang Allah-lah yang menguasai segala-galanya; mutlak, tidak ada satu celah pun yang luput dari kekuasaan Allah, tidak ada satu noktah sekecil apapun yang luput dari genggaman Allah. Total, sempurna, segala-galanya Allah yang membuat, Allah yang mengurus, Allah yang menguasai.

Adapun kita, manusia, diberi kebebasan untuk memilih, "Faalhamaha fujuraha wataqwaaha", "Dan sudah diilhamkan di hati manusia untuk memilih mana kebaikan dan mana keburukan". Potensi baik dan potensi buruk telah diberikan, kita tinggal memilih mana yang akan kita kembangkan dalam hidup ini. Oleh karena itu, jangan salahkan siapapun andaikata kita termasuk berkelakuan buruk dan terpuruk, kecuali dirinyalah yang memilih menjadi buruk, naudzubillah.

Sedangkan keberuntungan bagi orang-orang yang bersandarnya kepada Allah mengakibatkan dunia ini, atau siapapun, terlampau kecil untuk menjadi sandaran baginya. Sebab, seseorang yang bersandar pada sebuah tiang akan sangat takut tiangnya diambil, karena dia akan terguling, akan terjatuh. Bersandar kepada sebuah kursi, takut kursinya diambil. Begitulah orang-orang yang panik dalam kehidupan ini karena dia bersandar kepada kedudukannya, bersandar kepada hartanya, bersandar kepada penghasilannya, bersandar kepada kekuatan fisiknya, bersandar kepada depositonya, atau sandaran-sandaran yang lainnya.

Padahal, semua yang kita sandari sangat mudah bagi Allah (mengatakan ‘sangat mudah’ juga ini terlalu kurang etis), atau akan ‘sangat mudah sekali’ bagi Allah mengambil apa saja yang kita sandari. Namun, andaikata kita hanya bersandar kepada Allah yang menguasai setiap kejadian, "laa khaufun alaihim walahum yahjanun’, kita tidak pernah akan panik, Insya Allah.

Jabatan diambil, tak masalah, karena jaminan dari Allah tidak tergantung jabatan, kedudukan di kantor, di kampus, tapi kedudukan itu malah memperbudak diri kita, bahkan tidak jarang menjerumuskan dan menghinakan kita. kita lihat banyak orang terpuruk hina karena jabatannya. Maka, kalau kita bergantung pada kedudukan atau jabatan, kita akan takut kehilangannya. Akibatnya, kita akan berusaha mati-matian untuk mengamankannya dan terkadang sikap kita jadi jauh dari kearifan.

Tapi bagi orang yang bersandar kepada Allah dengan ikhlas, ‘ya silahkan ... Buat apa bagi saya jabatan, kalau jabatan itu tidak mendekatkan kepada Allah, tidak membuat saya terhormat dalam pandangan Allah?’ tidak apa-apa jabatan kita kecil dalam pandangan manusia, tapi besar dalam pandangan Allah karena kita dapat mempertanggungjawabkannya. Tidak apa-apa kita tidak mendapatkan pujian, penghormatan dari makhluk, tapi mendapat penghormatan yang besar dari Allah SWT. Percayalah walaupun kita punya gaji 10 juta, tidak sulit bagi Allah sehingga kita punya kebutuhan 12 juta. Kita punya gaji 15 juta, tapi oleh Allah diberi penyakit seharga 16 juta, sudah tekor itu.

Oleh karena itu, jangan bersandar kepada gaji atau pula bersandar kepada tabungan. Punya tabungan uang, mudah bagi Allah untuk mengambilnya. Cukup saja dibuat urusan sehingga kita harus mengganti dan lebih besar dari tabungan kita. Demi Allah, tidak ada yang harus kita gantungi selain hanya Allah saja. Punya bapak seorang pejabat, punya kekuasaan, mudah bagi Allah untuk memberikan penyakit yang membuat bapak kita tidak bisa melakukan apapun, sehingga jabatannya harus segera digantikan.

Punya suami gagah perkasa. Begitu kokohnya, lalu kita merasa aman dengan bersandar kepadanya, apa sulitnya bagi Allah membuat sang suami muntaber, akan sangat sulit berkelahi atau beladiri dalam keadaan muntaber. Atau Allah mengirimkan nyamuk Aides Aigepty betina, lalu menggigitnya sehingga terjangkit demam berdarah, maka lemahlah dirinya. Jangankan untuk membela orang lain, membela dirinya sendiri juga sudah sulit, walaupun ia seorang jago beladiri karate.

Otak cerdas, tidak layak membuat kita bergantung pada otak kita. Cukup dengan kepleset menginjak kulit pisang kemudian terjatuh dengan kepala bagian belakang membentur tembok, bisa geger otak, koma, bahkan mati.

Semakin kita bergantung pada sesuatu, semakin diperbudak. Oleh karena itu, para istri jangan terlalu bergantung pada suami. Karena suami bukanlah pemberi rizki, suami hanya salah satu jalan rizki dari Allah, suami setiap saat bisa tidak berdaya. Suami pergi ke kanotr, maka hendaknya istri menitipkannya kepada Allah.

"Wahai Allah, Engkaulah penguasa suami saya. Titip matanya agar terkendali, titip hartanya andai ada jatah rizki yang halal berkah bagi kami, tuntun supaya ia bisa ikhtiar di jalan-Mu, hingga berjumpa dengan keadaan jatah rizkinya yang barokah, tapi kalau tidak ada jatah rizkinya, tolong diadakan ya Allah, karena Engkaulah yang Maha Pembuka dan Penutup rizki, jadikan pekerjaannya menjadi amal shaleh."

Insya Allah suami pergei bekerja di back up oleh do’a sang istri, subhanallah. Sebuah keluarga yang sungguh-sungguh menyandarkan dirinya hanya kepada Allah. "Wamayatawakkalalallah fahuwa hasbu", (QS. At Thalaq [65] : 3). Yang hatinya bulat tanpa ada celah, tanpa ada retak, tanpa ada lubang sedikit pun ; Bulat, total, penuh, hatinya hanya kepada Allah, maka bakal dicukupi segala kebutuhannya. Allah Maha Pencemburu pada hambanya yang bergantung kepada makhluk, apalagi bergantung pada benda-benda mati. Mana mungkin? Sedangkan setiap makhluk ada dalam kekuasaan Allah. "Innallaaha ala kulli sai in kadir".

Oleh karena itu, harus bagi kita untuk terus menerus meminimalkan penggantungan. Karena makin banyak bergantung, siap-siap saja makin banyak kecewa. Sebab yang kita gantungi, "Lahaula wala quwata illa billaah" (tiada daya dan kekuatan yang dimilikinya kecuali atas kehendak Allah). Maka, sudah seharusnya hanya kepada Allah sajalah kita menggantungkan, kita menyandarkan segala sesuatu, dan sekali-kali tidak kepada yang lain, Insya Allah.

Selamat anda membaca


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...